About the job Database Administrator (DBA)
Documents required when submitting a CV:
1. Curriculum Vitae (CV) (*mandatory)
2. Diploma (*mandatory)
3. Academic Transcript (*mandatory)
4. Interview Result (*optional)
5. Psychotest Result (*optional)
6. Medical Check-Up (MCU) Result (*optional)
Reqiure Database Administration
Seorang Database Administrator (DBA) memiliki peran penting dalam mengelola, memelihara, dan memastikan kinerja optimal dari database di dalam suatu organisasi. Untuk menjadi DBA
yang kompeten, ada sejumlah persyaratan (requirements) yang harus dipenuhi. Persyaratan
tersebut dapat dikelompokkan ke dalam kualifikasi pendidikan, keterampilan teknis, kemampuan non-teknis, dan pengalaman kerja. Berikut adalah rincian persyaratan untuk
seorang DBA:
1. Kualifikasi Pendidikan
Gelar Sarjana dalam bidang Teknologi Informasi, Ilmu Komputer, Sistem Informasi, atau bidang terkait. Pendidikan formal ini biasanya mencakup konsep dasar database, struktur data, pemrograman, dan sistem operasi. 2. Sertifikasi ( Optional )
Sertifikasi profesional dapat memperkuat kredibilitas seorang DBA dan menunjukkan
kompetensi teknis di area tertentu. Beberapa sertifikasi umum untuk DBA seperti: Microsoft Certified: Azure Database Administrator Associate (untuk SQL Server dan
layanan database di cloud Azure) Oracle Certified Professional (OCP) (untuk administrasi database Oracle) AWS Certified Database Specialty (untuk administrasi database di cloud AWS) IBM Certified Database Administrator MySQL Database Administrator (DBA) Certification
3. Keterampilan Teknis (Technical Skills)
Keterampilan teknis sangat penting dalam pekerjaan sehari-hari seorang DBA. Berikut adalah
beberapa keterampilan utama yang dibutuhkan: SQL dan Database Querying: Kemampuan untuk menulis kueri SQL yang efisien
untuk mengelola dan memanipulasi data. Manajemen Sistem Database: Penguasaan sistem manajemen basis data (DBMS)
seperti SQL Server, Oracle, MySQL, PostgreSQL, atau MongoDB. Backup dan Recovery: Pengetahuan tentang prosedur backup dan recovery untuk
memastikan data aman dan dapat dipulihkan saat terjadi kegagalan sistem.
Tuning dan Optimasi Kinerja: Kemampuan untuk memonitor kinerja database dan
melakukan tuning (misalnya, indeks, query optimization, memory management). Security: Pengetahuan dalam mengelola keamanan database, termasuk enkripsi, kontrol
akses, dan manajemen izin (privileges). Automasi: Familiaritas dengan scripting (seperti PowerShell, Bash, atau Python) untuk
mengotomatiskan tugas-tugas database. Replikasi dan Pemulihan Bencana: Memahami konsep replikasi data dan mengelola
strategi pemulihan bencana untuk menjaga ketersediaan data. Cloud Database Management: Pengalaman dengan solusi database di lingkungan cloud
(misalnya, Azure SQL Database, Amazon RDS, Google Cloud SQL). Patching dan Upgrade: Kemampuan mengelola pembaruan perangkat lunak database, termasuk patching dan upgrade. 4. Pengalaman Kerja
Pengalaman minimal 1-3 tahun dalam administrasi database, tergantung pada posisi
yang dilamar. Pengalaman dalam lingkungan produksi (production environment), menangani tugas-
tugas seperti monitoring kinerja, pemeliharaan database, backup & recovery, serta
troubleshooting. Pengalaman bekerja di lingkungan high availability dan disaster recovery sangat
dihargai. 5. Keterampilan Non-Teknis (Soft Skills)
Selain keterampilan teknis, DBA juga membutuhkan keterampilan non-teknis untuk sukses di
dalam peran ini: Problem Solving: Kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara cepat dan efektif, terutama dalam situasi yang mendesak (misalnya, saat terjadi kegagalan database). Manajemen Waktu: Mengelola berbagai tugas dan proyek secara bersamaan dengan
baik, termasuk mendukung operasi 24/7. Komunikasi: Mampu berkomunikasi dengan baik dengan tim lain (misalnya, pengembang, manajer, pengguna non-teknis) terkait status database dan kebutuhan bisnis. Kerja Tim: Mampu bekerja dengan tim IT lainnya, seperti tim pengembangan dan
keamanan. Dokumentasi: Keterampilan dalam mendokumentasikan konfigurasi sistem, prosedur
backup, dan rencana pemulihan bencana.
6. Kemampuan Analitis
DBA harus mampu menganalisis kebutuhan sistem, memonitor kinerja, dan melakukan diagnosa
masalah yang kompleks. Pemahaman yang kuat tentang struktur data dan algoritma dapat
membantu dalam optimasi database dan query. 7. Keamanan dan Kepatuhan (Compliance) Pengetahuan tentang standar keamanan data seperti GDPR, HIPAA, PCI DSS
tergantung pada industri di mana DBA bekerja. Pemahaman dalam auditing, enkripsi data, dan pelaporan untuk menjaga kepatuhan
dengan regulasi pemerintah dan industri. 8. Ketahanan dan Pemulihan Bencana (Disaster Recovery)
DBA harus memiliki pemahaman mendalam tentang strategi disaster recovery dan high
availability untuk memastikan database tetap dapat diakses meskipun terjadi kegagalan sistem.